VIVAnews - Jepang berhasil meluncurkan roket pembawa satelit ke luar angkasa, Sabtu 27 November 2009. Ini merupakan kali kelima Jepang mengerahkan satelit ke luar angkasa untuk keperluan intelijen.
Roket buatan Jepang, H-2A, membawa satelit senilai US$565 juta dari fasilitas peluncuran di Pulau Tanegashima. Demikian ungkap pejabat di Kantor Kabinet Jepang, Hisashi Michigami.
"Satelit itu akan mengumpulkan intelijen untuk kepentingan pertahanan dan diplomasi kami," kata Michigami. "Kami berharap bisa meningkatkan kemampuan untuk mendapatkan data intelijen untuk kepentingan sendiri. Pengumpulan intelijen itu vital bagi keamanan nasional kami," lanjut Michigami, yang juga memastikan bahwa peluncuran satelit berlangsung sukses.
Beberapa tahun lalu Jepang masih mengandalkan bantuan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan intelijen. Namun, pada 2003, Jepang secara mandiri sudah berhasil meluncurkan dua satelit mata-mata.
Peluncuran satelit itu didasari kekhawatiran yang kian meninggi atas program senjata nuklir negara tetangga, Korea Utara (Korut). Negara komunis itu menghebohkan Jepang pada 1998 saat menggelar ujicoba rudal yang mengarah ke Jepang.
Sejak saat itu, Jepang bertekad meluncurkan sendiri satelit mata-mata ke luar angkasa untuk memantau perkembangan di Korut. Apalagi, April lalu, Korut kembali menggelar uji coba rudal jarak jauh, yang melintasi Jepang dan mendarat di Samudera Pasifik.
Michigami mengungkapkan bahwa Jepang selama ini telah mengandalkan tiga satelit mata-mata. Satelit keempat, sejak 2007, tidak berfungsi dengan baik karena masalah elektrik.
Setiap satelit bertugas di luar angkasa selama sekitar lima tahun, kata Michigami. (AP)
Comments :
Posting Komentar
Anda dapat mengomentari artikel di atas dengan mengisi kolom di bawah ini...